PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sapi potong merupakan salah satu sumber daya penghasilan bahan makanan berupa daging yang nilai ekonomi tinggi dan penting dalam kehidupan masyarakat.Ternak adalah segala jenis binatang yang dipelihara untuk tujuan diambil produksinya, berupa daging,dan susu,. Produk tersebut bisa diperoleh dari berbagai jenis ternak, antara lain, kambing, sapi, domba, dan kerbau,Ternak potong adalah jenis ternak yang dipelihara untuk menghasilkan daging sebagai produk utamanya. Sementara ternak kerja yaitu ternka yang dipelihara untuk diambil tenaganya.
Pemeliharaan sapi potong di Indonesia di lakukan secara ekstensif,semi intensif,danintensif,Pada umumnya sapi-sapi yang dipelihara secara intensif hampir sepanjang hari berada dalam kandang dan diberikan pakan sebanyak dan sebaik mungkin sehingga cepat gemuk, sedangkan secara ekstensif sapi-sapi tersebut dilepas dipadang pengem-balaan dan digembalakan sepanjang hari
Iklim di indonesia dalah Super Humid atau panas basah yaitu klimat yang ditandai dengan panas yang konstan, hujan dan kelembaban yang terus menerus. Temperatur udara berkisar antara 21.11°C-37.77°C dengan kelembaban relatir 55-100 persen. Suhu dan kelembaban udara yang tinggi akan menyebabkan stress pada ternak sehingga suhu tubuh, respirasi dan denyut jantung meningkat, serta konsumsi pakan menurun, akhirnya menyebabkan produktivitas ternak rendah. Selain itu berbeda dengan factor lingkungan yang lain seperti pakan dan kesehatan, maka iklim tidak dapat diatur atau dikuasai sepenuhnya oleh manusia.
B. Tujuan dan Kegunaan Praktikum
Tujuan Praktikum
· ACARA I MENENTUKAN UMUR TERNAK SAPI POTONG
1. Mempelajari cara menimbang ternak sapi dan mengetahui bobot badan ternak sapi potong dengan cara mengukur bagian-bagian tubuh sapi.
· ACARA II STATUS FAALI TERNAK SAPI POTONG
1. Untuk mengetahui perubahan gigi dan cara penentuan umur ternak berdasarkan keadaan gigi.
2. Mempelajari bagai mana cara menghitung respirasi ternak potong
3. Mempelajari tentang bagai mana cara mengukur suhu tubuh ternak potong..
4. Untuk mengetahui cara menghitung denyut nadi ternak. .
5. Mempelajari cara membaca temperatur dan kelembaban kandang pada ternak sapi potong.
· ACARA III MENGAMATI KONDISI EKSTERIOR TERNAK SAPI POTONG
1. Mempelajari kondisi eksterior tubuh ternak sapi potong.
Kegunaan Praktikum
· ACARA I MENENTUKAN UMUR TERNAK SAPI POTONG
1. praktikan dapat mengetahui cara menimbang sapi dan mengetahui bobot badan dengan melihat ukuran bagian-bagian tubuh ternak sapi potong.
· ACARA II STATUS FAALI TERNAK SAPI POTONG
1. Agar praktikan mengetahui perubahan gigi dan cara penentuan umur ternak berdasarkan jumlah gigi yang di miliki oleh ternak tersebut.
2. Agar praktikan mengetahui suhu tubuh ternak pada jenis kelamin, umur, dan suhu lingkungan berbeda, serta melatih keterampilan dalam melakukan pengukuran.
3. Agar praktikan mengetahui cara mengukur respirasi pada ternak terse.
4. Agar praktikan mengetahui kondisi temperatur dan kelembaban kandang pada ternak sapi potong Agar praktikan mengetahui denyut nadi pada ternak
5. Agar praktikan mengetahui kondisi temperatur dan kelembaban kandang pada ternak sapi potong.
· ACARA III MENGAMATI KONDISI EKSTERIOR TERNAK SAPI POTONG
1. Agar praktikan mengetahui kondisi eksterior ternak sapi potong.
TINJAUAN PUSTAKA
Ternak menghasilkan sejumlah panas metabolisme tergantung dari tipe ternak yaitu bobot badan, jumlah makanan yang dikonsumsi dan kondisi lingkungan mikro. Panas yang dihasilkan dalam kandang harus diprediksi untuk mendisain sistem kontrol lingkungan. Panas yang dihasilkan dan kemudian dilepas oleh tubuh hewan terdiri atas panas sensibel (sensible heat) dan panas laten (latent heat). Panas sensibel dan panas laten yang dihasilkan oleh hewan dalam kandang merupakan komponen kritis keseimbangan panas untuk kondisi setimbang dalam struktur kandang (Esmay, 1960).
Download Lengkap klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar