Istilah tropik dipakai secara geografis untuk daerah-daerah yang terletak digaris Cancer lintang utara dan Capricorn lintang selatan. Namun klimat di daerah ini tidak seragam dan klimat tropik yang menciri tidak dapat dibicarakan secara umum. Klimat tropik bervariasi karena tergantung juga berbagai faktor yang tak dapat dikendalikan seperti letak daerah dari ekuator, ketinggian tempat, distribusi daratan, dan air, tanah dan topografinya dan faktor-faktor variabel seperti aliran air laut, angin, curah hujan dan vegetasi. Interaksi semuanya (faktor-faktor tersebut) menghasilkan adanya mikro-klimat pada tempat-tempat spesifik. Namun, meskipun ada perbedaan-perbedaan diantara klimat-klimat tropik, terdapat kesamaan karakteristik umum. Kecuali di daerah yang sangat kering, perbedaan temperatur dalam sehari dan dalam semusim sangat kecil secara relatif, perbedan yang terkecil terdapat di daerah-daerah di ekuator. Panjang hari di daerah tropik dapat dikatakan tetap, sehingga perbedaan jumlah lamanya waktu penyinaran sinar matahari dan radiasinya tergantung derajat penutupan awan.
Klimat adalah kombinasi berbagaifaktor/elemen seperti temperatur, kelengasan udara, curah hujan, aliran pemindahan udara, kondisi radiasi, tekanan barometik dan ionisasi. Dari semua faktor yang mempengaruhi klimat temperatur dan curah hujan adalah yang terpenting. Pada prakteknya, curah hujan efektif yaitu jumlah air hujan yang tersedia bagi tumbuh-tumbuhan adalah indeks yang lebih penting dibanding curah hujan total.
Banyak cara telah diusahakan untuk membagi klimat, klisifikasi klimat yang terkenal adalah dari Kaeppen (1931) dan Fhorwaite (1948). Holdridge (1967) akhirnya mengetengahkan klasifikasi klimat dengan suatu pembagian daaerah “zona ekologi kehidupan” yang menggabungkan latitude, altiduda, curah hujan dan temperatur rata-rata dan pembagian daerah dengan cara ini terutama berguna bagi para ilmuan dan orang-orang yang berkecimpung dalam bidang pertanian arti luas. Klasifikasi sederhana daerah tropik dikemukakan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (1941). Dalam klasifikasi ini klimat tropik dibagi menjadi kategori seperti berikut, daerah ekuantorial atau superhumid, humid, sub-humid, semiarid, dan arid.
klimat | Pertanaman (Vegetasi) | Tanah |
Ekuatorial Humid Sub-humid Semi-arid Arid | Hutan belantara Hutan Padang rumput Steppe dan belukar Ephemeral dan padang pasir. | Padzol (tanah kelabu, coklat, merah dan kuning). Dan latersit. Chernozem Chernozem terdegradasi Chestment dan tanah coklat. Sierozem dan tanah padang pasir. |
Gambaran umum dari bagian utama klimat di daerah tropik, tetapi tidak menunjukkan variasi klimat di dalam zona klimat yang lebih luas.
Klimat Ekuatorial atau Super-Humid
Zona klimat ini ditandai dengan panas yang konstan, hujan dan lembabnya udara yang terus-menerus. Temperatur rata-rata sepanjang tahun adalah 270 C (80o F) dan curah hujan pertahun berkisar antara 2032 samapi 3048 mm (80 sampai 120 inchi). Meskipun demikian setiap periode 2 atau 3 minggu selalu ada kelebihan endapan air dibanding penguapan, namun curah hujan tidak menyebar di daerah tropik tersebut selama setahun itu. Pada beberapa daerah, suatu musim menyebabkannya agak lebih basah, sedangkan di daerah lain, ada dua musim yang menyebabkan daerah itu lebih basah.
Klimat ekiatorial terdapat di 50 sampai 70 garis latitude/lintang utara dan selatan dari ekuator dan trutama :
ü Di daerah Congo
ü Bagian pantai Suinca Afrika
ü Sub kontinen/sub benua India
ü Peminsula Malaysia
ü Indonesia
ü Irian
ü Pilippina selatan
ü Dataran Amazon
Ilkim ekuatorial.
Juga terdapat di daerah-daerah terisolasi jauh dari ekuator, seperti :
ü Pantai barat Colombia
ü Pantai timur Madagaskar.
Pertanaman menciri dari zona klimat ini adalah hutan belantara tropik yang ditandai dengan tanaman spesies pohin yang selalu menghijau dan jumlah jenisnya yang sangat banyak, beberapa diantaranya berkayu, ditutupi oleh tanaman epiphyte dan dibelit oleh tanaman lianes (tumbuhan menjalar).
Steras klimat terhadap ternah di tropik sangat menyolok. Pada umumnya, jenis ternak asal tropik berjumlah tidak besar, keadaan klimat memungkinkan tumbuhnya tanaman sehingga hijauan dapat tersedia sepanjang tahun. Parasit interna dan eksterna dimungkinkan adanya karena keadaan klimat dan hasil produksi ternak cepat rusak bila disimpan.
Tahah hutan belantara tropik kelihatannya subur sekali namun begitu pohon ditebang kesuburannya cepat hilang. Walaupun potensi untuk produksi tanah tinggi tetapi penelitian dasar dan terapan sangat dibutuhkan untuk menjadikan daerah ini mampu menunjang populasi padat ternak yang berproduksi tinggi.
Klimat humida. Zona klimat ini ditandai oleh temperatur, lenges udara dan curah hujan yang tinggi meskipun tergantung musimnya, temperatur ekstrim berbeda banyak di daerah ekuator. Biasanya ada 3 musim :
- dingin-kering
- panas-kering
- panas-basah.
Klimat semacam ini terdapat sepanjang daerah ekuator, diutara dan diselatan ekuator di tanah daerah yang mengalami musim monsoon. Jangan ada daerah dengan klimat yang sama yaitu dipulau tropik yang bergunung api dan berlaut dan berangin kencang yang berpindah-pindah.
Tanaman di daerah ini adalah juga hutan belatara tetapi pertumbuhan tanaman tidak begitu lebat seperti di dearah ekuator, tanaman deciduons bercampur dengan spesies tetep hijau dan lebih sedikit ephiphytes dan lianes tumbuh-tumbuhan ini menjalar stress klimat tidak begitu menyolok, namun persedian tanaman hijau lebi tergantung oleh musim.
Klimat sub-humid. Pada umumnya daerah dengan klimat sub-humid terdapat diantara dan selatan hutan humid dibelahan bumi utara dan selatan secara berturut-turut. Di daerah tersebut ditandai dengan klimat musim yang lebih nyata dibanding dengan daerah humid. Biasanya terdapat musim hujan yang pendek dan musim kering yang lebih panjang, secara relatif, meskipun pada beberapa daerah ada dua musim hujan. Variasi temperaturnya kerena intensitas radiasi yang lebih besar ditambah dengan hari yang lebih panjang.
Vegetasi alam di daerah ini biasanya membentuk “savannah” pada padang rumput dengan tumbuhnya pohon di sana-sini. Di daerah “savannah” yang luas terdapat di utara dan di selatan akuator di Afrika, terutama disebelah timur dari benua itu. Juga ada daerah semacam itu di “benua” India, peminsula di beberapa pulau di Asia Tenggara, di daerah utara benua Australia. Amerika Tengah dan Selatan, dan dibagian-bagian pulau tropik.
Ada beberapa tipe savanna dengan berbagai kombinasi pohon yang tinggi, sedang, dan rendah/ di daerah yang lebih basah savannah menjadi daerah tanah kering, seperti daerah miombo di Afrika Tengah, sedangkan di daerah yang lebih kering, daerah savannah menjadi daerah steppe rumput pendek atau belukar padang pasir.
Di daerah subhumid ini peternakan secara berpindah-pindah dilaksanakan dan dikembangkan di masa lalu di Afrika dan Asia di daerah semacam ini pendatang orang Eropa di Amerika dan di Australia mementapkannya menjadi industri ranch. Di daerah ini pada masa lalu penburuna binatang tumbuh dengan subur.
Pada umumnya, stress klimat terhadap ternak kurang dibanding daerah yang lebih humid, tetapi produksi hyavan sangat tergantung musim dan stress nilai makanan dapat menjadi persoalan utama. Di daerah ini juga banyak berjangkit penyakit ternak epigootika, meskipun penyakit parasit eksterna dan interna ternak lebih mudah menguasainya dibanding di daerah berhutan humida.
Klimat Semi-Arid. Daerah dengan klimat ini ditandai dengan kondosi musim yang ekstrim, dengan curah hujan rendah secara relatif dan musim kering yang panjang. Fluktuasi temperatur diavual dan musim sangat besar, lengas udara sepanjang tahun kebnyakan sangat rendah dan terdapat intensitas radiasi solar yang tinggi karena atmosfir yang kering dan lagit yang cerah. Meskipun curah hujan keseluruhan berkisar antara 254 sampai 508 mm, dapat terjadi lebat bila turun hujan tetapi kejadiannya sangat jarang.
Di daerah semi-arid terdapat luas di Afrika, diutara dan di selatan daerah savannah, di Asia dan India barat, dan di utara Australia dan daerah kecil di Amerika Utara, Tengah dan Selatan. Juga di pulau tropik rendah yang mempunyai klimat semi-arid.
Di daerah semi-arid lebih cocok untuk produksi ternak dibanding untuk produksi bentuk pertanian lainnya, meskipun produksi ternak masih menghadapi persoalan kekurangan makanan dan air, sehingga ternak mengalami stress klimat ditambah stress makanan.
Pengendalian parasit interna dan eksterna lebih ringan, meskipun pengendalian penyakit epogootika lebih sulit.
Sering kali daerah semi-arid lebih cocok untuk penegelolaan peternakan domba, kambing dan onta dibanding bila dipakai untuk sapi, dan di daerah terkering pemburuan hewan liar adalah yang cocok lingkungannya.
Klimat arid. Di daerah tropik hanya terdapat sedikit saja padang pasir yang benar-benar karena padang pasir yang terluas di dunia terletak jauh dari ekuator sampai disub-tropik. Di daerah tropik padang pasir yang kecil di Selatan Sahara, Barat Daya Arab dan pantai Pasifik utara Chili. Klimat padag pasir tropik dengan temperatur ekstrim 00 C sampai 520 C (320 F sampai 1220 F) dan dengan kenyataan tidak ada irama musim dalam menentukan terjadinya hujan, dan tidak mempengaruhi secara nyata terhadap jumlah keseluruhan curah hujan.
Padang pasir mungkin secara musiman dapat mendukung sejumlah tertentu ternak dan terbatas dan di Afrika dan Asia Barat peternak nomadic diwaktu-waktu tertentu mengikuti jalur hujan menyelusuri padang pasir, memberi makanan hewan ternaknya dengan tanaman ephemeral (tanaman berumur pendek, cepat tumbuh), yang bersemi segera setelah hujan turun. Di berbagai bagian dari negara Arab dan daerah Sahara suatu tanaman padang pasir yang unik dan berharga muncul setelah terjadi rentetan fenomena klimat khusus. Tanaman itu disebut dalam bahasa Asab sebagai giqqu.
Klimat tropik yang disederhanakan tidak mencakup suatu zona utaram yaitu daerah montein yaitu daerah di tropik yang mempunyai ketinggian dari permukaan iar laut berkisar antara 305 sampai 1524 m (1000 sampai 5000 kaki) dan daerah lebih tinggi dari 1524 m (5000 kaki). Ketinggian tempat mempengaruhi klimat sedikitnya denga 4 cara :
1) Temperatur rata-rata tahunan turun 1,70C (30F) setiap tempat naik 305 m (1000 kaki). Penurunan temperature ini lebih besar dipulau yang dikelilingi lautan atau bila ada pegunungan atau gunung yang curam.
2) Makin tinggi suatu tempat variasi temperatur diurval makin besar meskipun variasi temperatur musim pada siang hari tidak besar.
3) Curah hujan biasanya lebis besar di tempat-tempat yang lebih tinggi. Juga di daerah ini lebih banyak hari-hari barawan.
4) Makin tinggi suatu tempat, makin rendah tekanan atmosfirnya, tekanan atmosfir akan menjadi setengahnya pada ketinggian 5846 m (1800 kaki). Tiga faktor yang mempengaruhi klimat :
- turunnya temperatur rata-rata tahunan
- naiknya variasi temperatur diurnal
- curah hujan yang lebih tinggi.
Kesemuanya menunjang perbaikan produktivitas ternak.
Sangat sukar untuk membuat secara umum gambaran pertanaman yang ada di daerah tropik, tetapi di hutan belantara tropik humid dan ekuator komposisi spesies tanaman hutan berubah dengan makin tingginya tempat dan secara bertahap terjadi pemunculan kompleks tanaman lain. Di daerah tropik yang lebih kering, tanaman padangan terbuka berubah menjadi hutan tanaman dingin humid dengan bertambahnya curah hujan tahunan dengan nainnya ketinggian tempat. Diatas ketinggian 3965 m (13000 kaki) biasanya terdapat tanaman tipe-alpive mwnkipun di daerah ekuator.
Sampai sekarang hanya sedikit usaha untuk mengeksploitasi daerah montane (pegunungan) untuk produksi ternak meskipun daerah semacam ini menyediakan sarana bagi perkembangan industri persusunan dengan tipe ternak sapi perah temperate (daerah dingin), dan tipe sapi potong daerah temperate untuk peternakan sapi daging dan produksi semua sapi unggul untuk program persilangan sapi bibit untuk daerah rendah semacam itu, dan di Amerika selatan kenaikan terutama produksi daging dan wol adalah dari peternakan Mamoid pegunungan seperti :
- alpaca
- mama, dan
- vicuna.
0 komentar:
Posting Komentar